pengolahan air bersih dan limbah cair
slider 1

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

slider 2

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

slider 3

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

slider4

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

slider 5

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

slider profile

Duta Water Treatment Plant. Instalasi Pengolahan Air Bersih dan limbah cair rumah tangga, rumah sakit dan Industri.

Jasa Pengolahan Air Bersih, Water Treatment Plant, Reverse Osmosis. Ro, Depo Air Isi Ulang, Depo Air Isi Ulang Depo Air Isi Ulang Depo Air Isi Ulang Depo Air Isi Ulang Depo Air Isi Ulang Depo Air Isi UlangDepo Air Isi UlangDepo Air Isi Ulang Depo Air Isi UlangDepo Air Isi UlangDepo Air Isi Ulang.

Selasa, 24 Juli 2012

Sekilas Air Kemasan ( AMDK )

Sekilas Air Kemasan ( AMDK )

BOTTLE DRINKING WATER
Air minum kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), merupakan air minum yang siap dikonsumsi secara langsung tanpa harus melalui proses pemanasan terlebih dahulu.
Air minum dalam kemasan merupakan air yang dikemas dalam berbagai bentuk wadah 19 ltr atau 5 galon , 1500 ml / 600 ml ( bottle), 240 ml /220 ml (cup).
Air kemasan diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses pemurnian air (Reverse Osmosis / Tanpa Mineral) maupun proses biasa Water treatment processing (Mineral), dimana sumber air yang digunakan untuk Air kemasan mineral berasal dari mata air pengunungan, Untuk Air kemasan Non mineral biasanya dapat juga digunakan dengan sumber mata air tanah / mata air pengunungan.
Proses Air Minum Dalam Kemasan  (AMDK) harus melalui proses tahapan baik secara klinis maupun secara hukum ,secara higines klinis biasanya disahkan menurut peraturan pemerintah memalui Departemen Badan Balai Pengawasan Obat Dan Makanan ( Badan POM RI) baik dari segi kimia , fisika, microbiologi, dll. Tahapan secara hukum biasanya melalui proses pengukuhan merek dagang, hak paten, sertifikasi dan assosiasi yang mana keseluruhannya mengacu pada peraturan pemerintah melalui DEPERINDAG, Untuk SNI (Standar Nasional Indonesia), Merek Dagang dll. Untuk masalah air kemasan tentang Hak Cipta, Hak Paten Merek dll biasanya melalui instansi KEHAKIMAN untuk pengurusan paten merekjenis barang dll.
AMDK  harus memenuhi standar nasional (SNI dengan kode SNI No.01-3553-1996 tentang standar baku mutu air dalam kemasan, serta MD yang dikeluarkan oleh BPOM RI yang merupakan standar baku kimia, fisika, mikrobiologis. Serta banyak lagi persyaratan yang harus dipenuhi agar AMDK itu layak dikonsumsi dan aman bagi kesehatan manusia.
Adapun proses Pengolahan air untuk menjadikan air siap dikemas dan dipasarkan secara umum, ada beberapa proses yang harus dilalui antara lain :
  1. Proses Water Treatment System
  2. Proses Water Sterilisasi
  3. Proses Quality Control System
  4. Proses Pengemasan ( Gallon, Bottle, Cup, dll)
  5. Proses Pengepakan
  6. Proses Distribusi
Proses – proses diatas dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan :
  1. Proses Water Treatment System
Proses Water Treatment System  atau proses pengolahan air yang merupakan air yang bersih higienis dan bebas dari segi fisika maupun kimia.
Dalam proses ini  (mineral Water) ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan antara lain:
  • Sumber air bahan baku
  • Proses Water treatment
  • Kapasitas produk yang diharapkan
-          Sumber air bahan baku
Sumber air sebagai bahan baku harus benar–benar yang berkualitas baik dari secara fisika maupun kimia serta kapasitasnya cukup atau berlebih sesuai dengan kapasitas output yang diharapkan.
-          Proses Water Treatment
Proses Water Treatment atau proses pengolahan air untuk umpan ke-ketahapan mesin selanjutnya harus memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi agar kondisi mesin selanjutnya tidak cepat rusak dan aus. Yang harus diperhatikan adalah ; kapasitas filter– filter pendukung , media yang digunakan, bahan tabung filter yang digunakan , perawatan yang dilakukan.
  1. Proses Water Sterilisasi
Proses sterilisasi harus dilakukan secara baik dan benar, agar kualitas air yang dihasilkan benar–benar steril dan dijamin tidak merugikan kesehatan.
Adapun proses ini dilakukan setelah proses perlakuan water treatment dengan menggunakan proses OZONISASI ——-à proses pencampuran gas ozone kedalam air umpan yang telah diproses melalui water treatment system, yang mana ozone ini berfungsi sebagai / membunuh kuman, bactery serta virus–virus yang kemungkinan masih ada dalam air, serta sebagai pengawet yang food grade yang tidak ada efek samping terhadap tubuh manusia.
Proses Ultra Violet Sterilisasi yang bertujuan untuk mensterilkan air yang akan masuk ke proses selanjutnya yaitu proses kemasan.
  1. Proses Quality Control System
Proses quality control dilakukan secara bertahap dan continu agar air yang dikemas benar–benar stabil dan terjamin kualitasnya dari waktu kewaktu.
Setiap pengolahan AMDK  diharuskan mempunyai laboratorium kecil sendiri yang mana dapat mengontrol kualitas produksi setiap saat, serta dapat mengontrol kondisi mesin produksi apakan masih dalam kondisi prima atau tidak dan perlu dilakukan perbaikan dan perawatan mesin.
  1. Proses Pengemasan
Proses pengemasan dapat berupa kemasan gallon , bottle, atau cup yang mana proses ini diharuskan menggunakan mesin mesin yang automatic maupun semi- automatic agar kontak tangan maupun tubuh operator dihindari sekecil mungkin agar tidak terjadi kontaminasi dari tubuh operator tersebut ke dalam kemasan maupun air hasil.
  1. Proses Pengepakan
Proses Pengepakan dapat dilakukan secara manual maupun automatic yang terpenting disini pengemasan dilakukan dengan rapi dan bersih agar produk tersebut dapat dinikmati konsumen dengan tingkat kepuasan yang tinggi.
  1. Proses distribusi
Proses distribusi sebaiknya dilakukan 5 – 6 jam setelah proses pengemasan agar kondisi gas OZONE yang terkandung dalam air hasil menguap dan gas ozone tersebut kembali menjadi oxigent.
Baru setelah 5 – 6 jam lebih produk diperbolehkan dikonsumsi maupun diditribusikan.

AMDK ( Industri Kemasan )

AMDK ( Industri Kemasan )


BOTTLE DRINKING WATER
 Air minum kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), merupakan air minum yang siap dikonsumsi secara langsung tanpa harus melalui proses pemanasan terlebih dahulu.
Air minum dalam kemasan merupakan air yang dikemas dalam berbagai bentuk wadah 19 ltr atau 5 galon , 1500 ml / 600 ml ( bottle), 240 ml /220 ml (cup).
Air kemasan diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses pemurnian air (Reverse Osmosis / Tanpa Mineral) maupun proses biasa Water treatment processing (Mineral), dimana sumber air yang digunakan untuk Air kemasan mineral berasal dari mata air pengunungan, Untuk Air kemasan Non mineral biasanya dapat juga digunakan dengan sumber mata air tanah / mata air pengunungan.
 Proses Air Minum Dalam Kemasan  (AMDK) harus melalui proses tahapan baik secara klinis maupun secara hukum ,secara higines klinis biasanya disahkan menurut peraturan pemerintah memalui Departemen Badan Balai Pengawasan Obat Dan Makanan ( Badan POM RI) baik dari segi kimia , fisika, microbiologi, dll. Tahapan secara hukum biasanya melalui proses pengukuhan merek dagang, hak paten, sertifikasi dan assosiasi yang mana keseluruhannya mengacu pada peraturan pemerintah melalui DEPERINDAG, Untuk SNI (Standar Nasional Indonesia), Merek Dagang dll. Untuk masalah air kemasan tentang Hak Cipta, Hak Paten Merek dll biasanya melalui instansi KEHAKIMAN untuk pengurusan paten merekjenis barang dll.
 AMDK  harus memenuhi standar nasional (SNI dengan kode SNI No.01-3553-1996 tentang standar baku mutu air dalam kemasan, serta MD yang dikeluarkan oleh BPOM RI yang merupakan standar baku kimia, fisika, mikrobiologis. Serta banyak lagi persyaratan yang harus dipenuhi agar AMDK itu layak dikonsumsi dan aman bagi kesehatan manusia.
Adapun proses Pengolahan air untuk menjadikan air siap dikemas dan dipasarkan secara umum, ada beberapa proses yang harus dilalui antara lain :
  1. Proses Water Treatment System
  2. Proses Water Sterilisasi
  3. Proses Quality Control System
  4. Proses Pengemasan ( Gallon, Bottle, Cup, dll)
  5. Proses Pengepakan
  6. Proses Distribusi
Proses – proses diatas dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan :
  1. Proses Water Treatment System
Proses Water Treatment System  atau proses pengolahan air yang merupakan air yang bersih higienis dan bebas dari segi fisika maupun kimia
Dalam proses ini  (mineral Water) ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan antara lain:
  • Sumber air bahan baku
  • Proses Water treatment
  • Kapasitas produk yang diharapkan
-          Sumber air bahan baku
Sumber air sebagai bahan baku harus benar–benar yang berkualitas baik dari secara fisika maupun kimia serta kapasitasnya cukup atau berlebih sesuai dengan kapasitas output yang diharapkan.
-          Proses Water Treatment
Proses Water Treatment atau proses pengolahan air untuk umpan ke-ketahapan mesin selanjutnya harus memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi agar kondisi mesin selanjutnya tidak cepat rusak dan aus. Yang harus diperhatikan adalah ; kapasitas filter– filter pendukung , media yang digunakan, bahan tabung filter yang digunakan , perawatan yang dilakukan.
  1. Proses Water Sterilisasi
Proses sterilisasi harus dilakukan secara baik dan benar, agar kualitas air yang dihasilkan benar–benar steril dan dijamin tidak merugikan kesehatan.
Adapun proses ini dilakukan setelah proses perlakuan water treatment dengan menggunakan proses OZONISASI ——-à proses pencampuran gas ozone kedalam air umpan yang telah diproses melalui water treatment system, yang mana ozone ini berfungsi sebagai / membunuh kuman, bactery serta virus–virus yang kemungkinan masih ada dalam air, serta sebagai pengawet yang food grade yang tidak ada efek samping terhadap tubuh manusia.
Proses Ultra Violet Sterilisasi yang bertujuan untuk mensterilkan air yang akan masuk ke proses selanjutnya yaitu proses kemasan.
  1. Proses Quality Control System
Proses quality control dilakukan secara bertahap dan continu agar air yang dikemas benar–benar stabil dan terjamin kualitasnya dari waktu kewaktu.
Setiap pengolahan AMDK  diharuskan mempunyai laboratorium kecil sendiri yang mana dapat mengontrol kualitas produksi setiap saat, serta dapat mengontrol kondisi mesin produksi apakan masih dalam kondisi prima atau tidak dan perlu dilakukan perbaikan dan perawatan mesin
  1. Proses Pengemasan
Proses pengemasan dapat berupa kemasan gallon , bottle, atau cup yang mana proses ini diharuskan menggunakan mesin mesin yang automatic maupun semi- automatic agar kontak tangan maupun tubuh operator dihindari sekecil mungkin agar tidak terjadi kontaminasi dari tubuh operator tersebut ke dalam kemasan maupun air hasil.
  1. Proses Pengepakan
Proses Pengepakan dapat dilakukan secara manual maupun automatic yang terpenting disini pengemasan dilakukan dengan rapi dan bersih agar produk tersebut dapat dinikmati konsumen dengan tingkat kepuasan yang tinggi.
  1. Proses distribusi
 Proses distribusi sebaiknya dilakukan 5 – 6 jam setelah proses pengemasan agar kondisi gas OZONE yang terkandung dalam air hasil menguap dan gas ozone tersebut kembali menjadi oxigent.
Baru setelah 5 – 6 jam lebih produk diperbolehkan dikonsumsi maupun diditribusikan, dengan system FIFO ( First In First Out ).
SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM 
·         Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak 2 kali dari kebutuhan
·         Proses oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi (dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine, kaporite, kapur dll)
·         Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini  bisa dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan rumus kimia Al2O3), juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamela plate ( ini dilakukan apabila pengambilan air baku dari sungai, dengan mengacu standar air baku mutu air kemasan )
·         Proses ozonisasi dilakukan diawal proses bertujuan untuk mengurangi  bacteri , virus, amuba, serta patogen yang merugikan, serta proses ini juga dapat menghilangkan kadar-kadar isektisida dalam air yang mana apabila air terkontaminasi dengan insekisida dan proses ozonisasi berguna juga sebagai remove iron, manganese.
·         Proses filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini menggunakan bahan sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik debit maupun kualitas air dengan media filter (silica sand/quarsa, zeolite, dll)
·         Proses filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung bakteri (sterile)dan rasa serta aroma air
·         Proses Ultra Filtrasi /Nano filtrasi system , proses ini merupakan proses utama ( Untuk technologi baru dalam proses water treatment system) dengan hasil qualitas jauh lebih baik dari air mineral. Proses ini melalui alat yang disebut Holo Membrane semipermiable, membrane ini mempunyai lubang air 0,01 – 0,001 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah merupakan air bebas polutan meniral terlarut bactery,  virus  dan logam-logam berat lainnya.
·         Proses terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak kembali, proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata lain sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta dengan ozonisasi.






TAHAPAN TAHAPAN PROSES PRODUKSI AIR MINUM  DENGAN SYSTEM  MAKRO FILTRASI, MICRO FILTRASI & NANO FILTRASI / REVERSE OSMOSIS SYSTEM

 

A.WATER TREATMENT SYSTEM

Tahapan ini ada beberapa proses antara lain :
  1. Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut
  2. Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat
  3. Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik
  4. Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium
  5. Proses Ultra filtrasi
1.      PROSES SAND FILTER

Proses ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya lebih  besar dari 0,5 mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar logam-logam berat yang telah teroksidasi dalam proses sebelumnya.

2.      PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)

Proses ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat kimia lainnya yang tidak sempat teroksidasi pada awal proses. Proses filtrasi ini menggunakan media greensand yang mempunyai fungsi mengikat/menukarkan ion (ion exchange) logam serta unsur kimia terlarut antara lain :

·         Fe 2+ ion besi
·         Mn 2+ ion Mangan
·         H2S  Sulfida
·         NH4 Amoniak
·         Zn Zink
·         Cr Crom
·         NO2- Nitrit
·         NO3- Nitral
·         Balance pH
·         Dll
3.      PROSES CARBON FILTER

Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta membunuh bacteri serta mengikat racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan kata lain carbon powder yang  kapsul atau di cetak yang bertujuan menghilangkan bacteri serta menyerap racun-racun dalam perut.

4.      PROSES SOFTENING

Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur, kesadahan, magnesium dalam air.

5.      PROSES ULTRA FILTRASI ( NANO FILTRASI)

Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta membunuh bacteri serta mengikat racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan kata lain carbon powder yang  kapsul atau di cetak yang bertujuan menghilangkan bacteri serta menyerap racun-racun dalam perut.

6.      PROSES REVERSE OSMOSIS SYSTEM

Proses ini bertujuan untuk memurnikan air agar kandungan – kandungan mineral berlebih bisa dikurangi bahkan dapat dihilangkan hingga air menjadi bebas mineral .

7.      STERILISASI ULTRA VIOLET & OZONISASI

Proses Sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh bactery yang terkandung dalam air hasil yang mungkin terkontaminasi dari instalasi pipa produk serta dari kemasan yang terkontaminasi.
Ada beberapa proses sterilisasi yang dilakukan pada proses air minum kemasan adalah :
  1. Penambahan gas ozone ( Ozonisasi)
  2. Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi

Ozonisasi

Proses Ozonisasi bertujuan membunuh baktery, virus serta jamur – jamur dan lumut serta untuk mengawetkan air yang sudah dikemas dalam kemasan yang mana apabila terjadi kontaminasi pada kemasan yang tidak steril/ bersih.
Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan serta mencampur ratakan dengan air yang sudah melalui beberapa tahap water treatment  sampai tahap proses pemurnian air (reverse osmosis) didalam tangki reactor ( Reaktor Tank).
Ozonisasi  merupakan gas Ozone yang diproduksi  dari listrik tegangan tinggi sampai dengan 75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan kedalam tabung reactor ozone , oxygen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2  –à O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta mematikan.

Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi

Perlakuan ini dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum pada pengisian kedalam kemasan.
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang gelombang ini mempunyai kemampuan membunuh bactery serta mikroorganisme lainnya.

STERILISASI


STERILISASI ADA DUA JENIS PROSES :

1.      STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3) KEDALAM AIR PRODUKSI

v  MEMPUNYAI FUNGSI :

MEMBUNUH BAKTERI–BAKTERI , VIRUS DAN PATHOGEN
LAINNYA :

v  ESCHERICHIA-COLI (E-COLI)
v  FECAL STREPTOCOCCI
v  STAPHYLOCOCCUS AUREUA
v  ASPERGILLUS NIGER
v  STAPHYLOCOCCUS AREUS
v  SALMONELLA CHOLERAESUIS
v  BACILLUS SUBTILLIS
v  BACILLUS ANTRACIS (ANTHRAX)
v  COLIFORM BACTERIA
v  PARASITIC INFUSORIAN
v  AHYDROPHILA
v  OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN

MENETRALISIR PESTISIDA
v  DDT
v  PCP
v  MALATHION
v  BAYGON
v  VAPAM

MENGOKSIDASI LOGAM BERAT

v   IRON (ZAT BESI/Fe)
v  MANGANESE (BESI HITAM Mn)

  1. STERILISASI DENGAN PENYINARAN ULTRA VIOLET DENGAN WAVE LENGTH(PANJANG GELOMBANG) 254 nm

v  MEMPUNYAI FUNGSI :
vMEMBUNUH BAKTERI-BAKTERI DAN VIRUS SERTA PATHOGEN LAINNYA.









SISTEM STERILISASI DENGAN SINAR ULTRA VIOLET 254nm





MASTER TANK
















SISTEM STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3)













SISTEM STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3)







CARA KERJA GAS OZONE MEMBUNUH BAKTERI & VIRUS


Oxigen                  High Voltage                           Ozone gas             Virus & Bactria ,microorganism        Return Oxigen






         
SISTEM PRODUKSI GAS OZONE / O3

























Spesifikasi AMDK :


ZEOLITE ACTIVED

ZEOLITE ACTIVED

Zeolite Acived merupakan jenis batuan alkali yang mempunyai pori – pori yang sangat luar dan banyak, terdiri dari:
  • Makro pori
  • Medium pori
  • Mikro pori
Dengan adanya pori -pori yang beragam serta kemampuan zeolite untuk menangkap ion + dan ion -, sehingga zeolite dapat dikatakan mempunyai kemampuan menukarkan ion – ion ( KTK ) Kapasitas tukar ion / Ion exchange. Zeolite juga dikatakan sebagai resin alami.
Zeolite mempunyai kemampuan pengikatan terhadap unsur – unsur kimia antara lain :
  • Logam – logam berat
    • Fe 2+
    • Mn 2+
    • Pb
    • Al
    • Cr , dan lain – lain
  • Kimia Organik
    • KMnO4
  • Kimia AnOrganik
  • Unsur unsur yang bersifat ga
    • NH4
    • NO3
    • NO2
    • H2S
    • Dan lain – lain
Zeolite di peroleh dari hasil tambang alam , terutama hasil tambang yang dekat lokasi pegunungan dekat pantai.
Zeolite di Indonesia sangat banyak sekali antara lain :
  1. Sukabumi
  2. Tasikmalaya
  3. Bayah banten
  4. Lampung
  5. Sulawesi
Ada beberapa tahapan zeolite yang mempunyai kualitas baik ( menurut hasil Uji Perdatam Bandung ) :
  1. Kualitas pertama Lampung
  2. Kualitas kedua Banyah Banten
  3. Kualitas Ketiga Tasikmalaya
  4. Kualitas Ke empat Sulawesi
  5. Kualitas Ke lima Sukabumi
Menurut hasil penelitian zeolite dapat meningkat kualitasnya apabila dilakukan perlakuan pemanasan secara vakum, dan secara uji coba zeolite yang paling baik adalah zeolite Bayah banten ( Sebeum pemanasan KTK No. 195 meq/gr) Red.
Zeolite dengan karakteristik diatas mempunyai banyak fungsi :
  1. Sebagai Media pupuk Tanaman / pupuk tanaman
  2. Sebagai media kompos
  3. Sebagai Bahan Kosmetik
  4. Sebagai Bahan Pasta gigi
  5. Sebagai Media penyaring Filter Air
  6. Sebagai Feed Minreal makanan Unggas dan ternak sapi, dll
  7. Sebagai Media tambak Udang ( Fungsi mengikat Fe ,Mn, dan logam berat pada tambak )
  8. Sebagai Cat Filler
  9. Sebagai peredam radiasi nuklir
  10. Dan lain – lain
Kami Zeofilt water Treatment Menyediakan Zeolite Actived ( Ex. Bayah Banten ).
Kemasan 25 kg
Merk Paten ZEOCLEAN

Profile

PENGALAMAN ZEOFILT WATER TREATMENT
ZEOFILT WATER TREATMENT berpengalaman dalam bidang water treatment sejak tahun 1993.
Pelanggan yang memasang Depot Air Minum berjumlah ± 600 depot untuk wilayah jawa & sumatera.
Pelanggan yang memakai unit filter Rumah Tangga > 10.000 pelanggan dari tahun 1993 sampai sekarang.
  1. Pengolahan Air Bersih untuk PT. Charoen Pokphan Jaya Farm untuk wilayah pulau jawa, pulau Kalimantan, Sulawesi
  2. Pengolahan Air minum PT. Fengtay Indonesia
  3. Pengolahan Air untuk produksi PT. Garuda Food
  4. Pengolahan Air bersih perumahan Sharoon Regency
  5. Pengolahan Air Minum untuk PT. Indah Kiat Group / Sinar Mas Group Wilayah Palembang, Jambi, & Riau
  6. Pengolahan Air Bersih untuk Perkebunan Kelapa Sawit di Medan
  7. Pembuatan Mesin Galon Automatic untuk PJT/PLTA. Jatiluhur
  8. Pengolahan air bersih untuk PT. Gaha green Garment
  9. Pengolahan air minum untuk PT. Sipa tatex
  10. Pengolahan air bersih untuk PT. Panca Brother Garmindo
  11. Pengolahan Air minum untuk PT. Gistex Popular
  12. Pengolahan Air Bersih (Recycle) air limbah rumah tangga di PU.Puskim
  13. Pembuatan Alat pengolahan : RO System, UF System, WTP System
  14. Di Dinas PU . Puskim Cileunyi untuk area seluruh Indonesia
  15. Pengolahan air bersih (PAM Des). dinas PU. Ciamis
  16. Pengolahan air bersih (PAM Des) dinas PU. Semarang
  17. Pengolahan Air untuk Produksi untuk PT. Aloeve Bali
  18. Pengolahan Air Produksi untuk pencucian emas di PT. Lotus Lingga Pratama
  19. Pengolahan air bersih untuk water boom Pengandaran
  20. Pengolahan air bersih untuk PT. Sucofindo Bandung
  21. Pengolahan air produksi untuk PT. BMJ Kerawang
  22. Pengolahan Air Produksi untuk PT. KTH (Pabrik Sabun  Tanggerang)
  23. Pengolahan air bersih untuk Pabrik Es Batu Tanggerang
  24. Pengadaan Spare part water treatment untuk PT. Yuntex Bandung
  25. Pengolahan air produksi untuk PT. Great Brother Fashion
  26. Pengolahan air produksi Armani
  27. Pengolahan air bersih untuk Hotel Dewi Sartika, Bandung
  28. Pengolahan air bersih untuk Hotel Bumi Kitri Pramuka, Cikutra Bandung
  29. Pengadaan sparepart air minum untuk Hotel Holiday Inn, Bandung
  30. Pengadaan sparepart untuk Pencucian Alat Operasi untuk RS. Magdalena, Surabaya
  31. Pengolahan air laut menjadi air siap minum untuk masyarakat di daerah Indramayu Dana Bantuan BUMN  Dinas Pertambangan Indramayu
  32. Pengolahan air untuk Hemodialisa (cuci darah) RSUD Subang, bantuan dari Bp. BJ. Habibie
  33. Pengadaan Barang WTP untuk RS. Immanuel Bandung
  34. Pengadaan Barang WTP untuk RS. Muhammadiyah Bandung
  35. Pengadaan Barang WTP untuk RS. Al Islam Bandung
  36. Pengolahan air laut menjadi air siap minum untuk masyarakat perdesaan dana bantuan APBN dari dinas PU Belitung.
  37. Pengolahan air bersih (PAM Desa ) di Kepualauan Bangka dari Dinas PU. Bangka Belitung
  38. Pengolahan Air Bersih untuk perumahan Elit di Kepulauan Bangka Belitung, PT Bangka Cakra Karya .
  39. Pengolahan air limbah industry textile untuk direcycle menjadi air bersih untuk diolah kembali ke produksi untuk PT. Matahari Group. Lokasi Negara Bangladesh
  40. Pengolahan air bersih untuk Telkom ciwidey.
  41. Pengolahan air bersih (PAM Desa) cimahi bantuan dari Dinas Pertamanan & Walikota Cimahi.
  42. Pengadaan sparepart & instalasi mesin untuk AMDK lokasi Aceh.
  43. Pengadaan sparepart & instalasi mesin untuk AMDK lokasi Pare-pare Sulawesi Selatan
  44. Pengadaan sparepart & instalasi mesin untuk AMDK lokasi Lampung
  45. Pengolahan air bersih untuk produksi BMC produk yoghurt
  46. Pengolahan air bersih untuk kantor Pajak Bandung I & Bandung II
  47. Pengolahan air bersih untuk wilayah rawan banjir untuk Kabupaten Bandung kerjasama dengan Dinkes Kabupaten 2003-2008
  48. Pengerjaan Project – project penelitian untuk PU. Puskim Cileunyi.
  49. Pengolahan air produksi untuk air aki di PT. Spartac Bandung
  50. Pengadaan Spare part pengolahan air untuk pembibitan udang lobster di dinas perikanan Sukabumi
  51. Pengolahan Air Minum , untuk Restaurant Quali di Paris Van Java

Senin, 23 Juli 2012

ZAM Water Treatment

ZAM WATER TREATMENT

Berdiri sejak tahun 1993 menggeluti di bidang pengolahan air bersih dan air minum ,Sejak tahun 2005 awal menggeluti pengolahan air bersih untuk kelas rumah tangga dan bertahap 2 tahun kedepan  mulai merambah ke segmen industri dibidang suplier media untuk pengolahan air produksi.
Mulai tahun 2010 mulai menggeluti pengolahan air bersih dan air minum dengan teknologi mutakhir seperti dengan sistem Reverse Osmosis System.
Zeofilt menggarap berbagai kalangan Segmen Industri maupun Instansi seperti  :
  • Instansi Pemerintah
  • Instansi Swasta
  • Sector Industri
  • Sector Rumah Tangga
  • Home industri
Sejak tahun 1993 sampai dengan 1999 Lebih dari 10.000  pelanggan rumah tangga yang kami tangani untuk pengadaan dan pengolahan air bersih, serta lebih dari 50 perusahaan industri menengah dan besar serta instansi pemerintah yang kami tangani baik pengadaan air bersih maupun pengadaan air minum.
Kami juga membantu sharing dengan pihak PU Puskim serta PU semarang untuk  “Riset & Development”
Unit pengolahan air limbah dan air bersih serta air minum dan lain – lain …………..

Berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa kami hadir setia setiap saat menyertai hidup anda.

Zam Water Treatment Plan

ZamWaterTreatment adalah produk pengolahan air yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam penanganan masalah air. Dari mulai drinking water reverse osmosis system sampai dengan installasi depot minum isi ulang.
Kepercayaan dan kualitas lah yang membuat kami mampu bertahan dan berkembang seperti ini.

ZamWaterTreatment 

masalah air kami lah solusi nya ………………

Rabu, 18 Juli 2012

pengolahan air



Pengolahan air
Water Treatment System  atau proses pengolahan air yang merupakan  pengolahan air yang tidak layak pakai ( air kotor ) menjadi air bersih yang layak higienis dan terbebas dari unsur – unsur berlebih dari segi fisika maupun kimia.
Proses pengolahan air bersih ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan  sesuai dengan kebutuhan antara lain dengan proses :
  • Proses Fisika
    1. Macro filtration
    2. Micro filtration
    3. Ultra filtration ( UF / NF )
    4. Hiper filtration ( RO / Reverse Osmosis )
  • Proses Kimia
    1. Oksidasi
    2. Koagulasi
    3. Sedimentasi
  • Proses Kimia & Fisika
    1. Ozonisasi
  • Proses Biologis
Perlakuan cara proses – proses pengolahan diatas dapat dilakukan baik secara tunggal maupun secara kombinasi dari berbagai proses tergantung dari kondisi output yang diharapkan .
Proses diatas yang akan diterapkan untuk pengolahan air sebaiknya dilakukan tahapan – tahapan  yang penting sebagai berikut :
a) Sumber air baku
Sumber air yang akan diolah sebagai langkah utama yaitu dengan melakukan pengujian laboratorium baik unsur – unsur fisika maupun  kimia
b) Output air hasil
Output air yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu yang diharapkan baik dari segi fisika maupun secara kimia
c) Proses yang cocok yang akan digunakan
  • Proses Fisika
Proses Fisika merupakan perlakuan yang didalam terjadi proses secara fisika yang antara lain
  1. Proses penyaringan koloid kasar diatas 20 micron
  2. Proses penyaringan koloid halus antara 20 – 1 micron
  3. Proses penyaringan koloid antara 1 – 0,1 micron
  4. Proses penyaringan antara 0,01 – 0,1 micron
  5. Proses penyaringan molekul antara 0,001 – 0,01 micron
  6. Proses penyaringan atom dibawah 0,0001 micron
http://zeofilt40.files.wordpress.com/2010/10/img_ultra_filtration_31.jpg?w=580&h=379
  • Proses Kimia
  1. Proses oksidasi adalah proses perubahan ion terlarut menjadi ion tak terlarut misalnya———- O2 + Fe2+ ——> Fe2O3 Mn2++ O2 —–> Mn2O3 ,    dll
  2. Proses koagulasi adalah proses selanjutnya dari proses oksidasi yaitu proses penggumpalan ion tak terlarut menjadi endapan yang mempunyai berat jenis lebih berat dari berat jenis air. Proses ini biasanya dilakukan dengan penambahan bahan koagulator seperti PAC, Tawas , Dll
  3. Proses ion exchange adalah proses pertukaran ion atau pengikatan ion positive dan ion negative. Proses ini pengikatan ion + / -  atau pertukaran +/- oleh media yang disebut media yang mempunyai KTK ( Kapasitas Tukar Kation ). Biasanya media yang digunakan yaitu Resin Cation , Resin Anion ( Buatan ) atau Zeolite ( alami ).
  • Proses Fisika & Kimia
  1. Proses sedimentasi adalah proses pengendapan setelah proses oksidasi proses ini hampir sama dengan proses koagulasi
  2. Proses absorp , proses penyerapan oleh media yang mempunyai daya serap tinggi, biasanya proses ini mengabsorb kimia yang bersifat gas seperti NH4+ , NO3-, H2S dll. Media yang biasa digunakan  yaitu Carbon active, Zeolite Actived dll
  3. Oksidasi dengan gas Ozone adalah proses oksidasi dengan menggunakan gas ozone yang diperoleh secara electro fisika
  • Proses Biologis
    1. Proses permentasi
Pengolahan air bersih biasanya ada sistim yang dilakukan yaitu dengan mengkombinasi dari beberapa proses .
Seperti pada alur sistim berikut ini :
  • I. Konvensional
  1. Oksidasi dengan O2 ( udara terbuka )
  2. Absorpsi / penyerapan
  3. Penyaringan diatas 20 micron
  • II. Semi konvensional
  1. Oksidasi
  2. Absorpsi
  3. Koagulasi
  4. Sedimentasi
  5. Penyaringan
  • III. Semi Modern
  1. Oksidasi
  2. Absorpsi
  3. Koagulasi
  4. Sedimentasi
  5. Penyaringan
  6. Micro Filtrasi
  • IV. Modern
  1. Oksidasi
  2. Absorpsi
  3. Koagulasi
  4. Sedimentasi
  5. Penyaringan
  6. Micro Filtrasi
  7. UltraFiltrasi
  • V. Hi-Tech
  1. Oksidasi
  2. Absorpsi
  3. Koagulasi
  4. Sedimentasi
  5. Penyaringan
  6. Micro Filtrasi
  7. UltraFiltrasi
  8. Reverse Osmosis / Hifer Filtrasi
Proses diatas dilakukan tergantung dari kondisi air baku dan Qualitas air hasil yang diharapkan.
Pada Zaman sekarang dengan teknologi yang maju dan keberadaan teknologi serta pendukungnya yang tersedia dan juga kondisi air baku yang sudah tidak memenuhi persyaratan baku mutu air bersih dan juga susahnya mencari air yang baik dan  memenuhi persyaratan air bersih, maka teknologi yang cocok untuk digunakan pada saat ini dengan teknologi yang Hi-Tech.
SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN AIR MINUM
Sistem pengolahan air minum dengan sumber air bersih dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa proses yang perlu diterapkan, adapun proses yang diperlukan tergantung dari kualitas air baku antara lain :
  • Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak minimal 2 kali dari kebutuhan
  • Proses oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi (dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine, kaporite, kapur dll)
  • Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini  bisa dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan rumus kimia Al2O3), juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamela plate
  • Proses filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini menggunakan bahan sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik debit maupun kualitas air dengan media filter (silica sand/quarsa, zeolite, dll)
  • Proses filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung bakteri (sterile)dan rasa serta aroma air
  • Proses demineralisasi, proses ini berfungsi untuk mengurangi bahkan menghilangkan kadar – kadar logam serta mineral-mineral yang terkandung dalam air.
  • Proses Reverse Osmosis system , proses ini merupakan proses utama dalam proses pemurnian air dengan hasil qualitas air non mineral. Proses ini melalui alat yang disebut Membrane semipermiable, membrane ini mempunyai lubang air 1/10000 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah merupakan air bebas meniral bactery,  virus  dan logam-logam berat lainnya.
  • Proses terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak kembali, proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata lain sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta atau dengan menggunakan ozonisasi.
TAHAPAN TAHAPAN PROSES WATER TREATMENT SYSTEM
Tahapan ini ada beberapa proses antara lain :
  1. Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut
  2. Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat
  3. Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik
  4. Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium
  • PROSES SAND FILTER
Proses ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya lebih  besar dari 20 mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar logam-logam berat yang telah teroksidasi dalam proses sebelumnya.
  • PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)
Proses ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat kimia lainnya yang tidak sempat teroksidasi pada awal proses. Proses filtrasi ini menggunakan media greensand yang mempunyai fungsi mengikat serta merubah ion logam berat yang lolos menjadi ion logam teroksidasi  serta unsur kimia terlarut antara lain :
  • Fe 2+ ion besi
  • Mn 2+ ion Mangan
  • H2S  Sulfida
  • NH4 Amoniak
  • Zn Zink
  • Cr Crom
  • NO2- Nitrit
  • NO3- Nitral
  • Balance pH
  • Dll
  • PROSES CARBON FILTER
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta membunuh bakteri , amuba serta mengikat racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan kata lain carbon powder yang dibuat  kapsul  yang bertujuan menghilangkan bakteri serta menyerap racun-racun dalam perut.
  • PROSES SOFTENING
Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur/ kesadahan, magnesium dalam air.
STERILISASI AIR
Ada beberapa proses sterilisasi pada air hasil olahan yang dilakukan contohnya (pada proses air minum kemasan ) adalah :
  1. Penambahan gas ozone ( Ozonisasi)
  2. Penyinaran Ultra Violet dengan panjang gelombang 254 nm
Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi
Proses sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh bakteri yang terkandung dalam air hasil yang mungkin dan juga terkontaminasi dari instalasi pipa produk . Perlakuan ini dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum output / air hasil.
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang gelombang ini mempunyai kemampuan membunuh bakteri serta mikroorganisme lainnya.
http://zeofilt40.files.wordpress.com/2010/10/lampwork.gif?w=271&h=96
UV-C lamp Work
http://zeofilt40.files.wordpress.com/2010/10/whatisuv.gif?w=300&h=96
UV-C Sterilisation
http://zeofilt40.files.wordpress.com/2010/10/dna.gif?w=239&h=124
http://zeofilt40.files.wordpress.com/2010/10/lam_char.gif?w=600&h=408
Diagram Karakteristik Lampu UV-C
Ozonisasi
Proses Ozonisasi bertujuan membunuh bakteri, virus serta jamur – jamur dan lumut serta untuk mengawetkan air yang sudah dikemas dalam kemasan yang mana apabila terjadi kontaminasi pada kemasan yang tidak steril/ bersih.
Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan gas ozone , serta mencampur ratakan dengan air yang sudah melalui beberapa tahapan water treatment  didalam tangki reaktor ( Reactor Tank).
Ozonisasi  merupakan gas Ozone yang diproduksi  dari listrik tegangan tinggi sampai dengan 75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan kedalam tabung reactor ozone , oxigen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2  —-> O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta mematikan bacteri virus , spora lumut dan micro lainnya.
http://zeofilt40.files.wordpress.com/2010/10/sisozo12.gif?w=566&h=112
Cara Kerja Ozone membunuh Pathogen
http://zeofilt40.files.wordpress.com/2010/10/o3gen_2.gif?w=568&h=116
Kriteria Sterilisasi dengan menggunakan gas ozone
STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3) KEDALAM AIR PRODUKSI MEMPUNYAI FUNGSI MEMBUNUH BAKTERI–BAKTERI , VIRUS DAN PATHOGEN  MENETRALISIR PESTISIDA, SERTA MENGOKSIDASI LOGAM – LOGAM BERAT  SEPERTI :
Bacteri dan Virus
·         ESCHERICHIA-COLI (E-COLI)
·         FECAL STREPTOCOCCI
·         STAPHYLOCOCCUS AUREUA
·         ASPERGILLUS NIGER
·         STAPHYLOCOCCUS AREUS
·         SALMONELLA CHOLERAESUIS
·         BACILLUS SUBTILLIS
·         BACILLUS ANTRACIS (ANTHRAX)
·         COLIFORM BACTERIA
·         PARASITIC INFUSORIAN
·         AHYDROPHILA
·         OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN
Pestisida
·         DDT
·         PCP
·         MALATHION
·         BAYGON
·         VAPAM
Logam Berat
·         IRON (ZAT BESI/Fe)
·         MANGANESE (BESI HITAM Mn)
·         PB
·         Dll