Pengolahan air
Water Treatment System atau
proses pengolahan air yang
merupakan pengolahan air yang tidak layak pakai ( air kotor ) menjadi air
bersih yang layak higienis dan terbebas dari unsur – unsur berlebih dari segi
fisika maupun kimia.
Proses pengolahan air bersih ada
berbagai macam cara yang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan antara
lain dengan proses :
- Proses Fisika
- Macro filtration
- Micro filtration
- Ultra filtration ( UF / NF )
- Hiper filtration ( RO / Reverse Osmosis )
- Proses Kimia
- Oksidasi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Proses Kimia & Fisika
- Ozonisasi
- Proses Biologis
Perlakuan cara proses – proses
pengolahan diatas dapat dilakukan baik secara tunggal maupun secara kombinasi
dari berbagai proses tergantung dari kondisi output yang diharapkan .
Proses diatas yang akan diterapkan
untuk pengolahan air sebaiknya dilakukan tahapan – tahapan yang penting
sebagai berikut :
a) Sumber air baku
Sumber air yang akan diolah sebagai
langkah utama yaitu dengan melakukan pengujian laboratorium baik unsur – unsur
fisika maupun kimia
b) Output air hasil
Output air yang dihasilkan sesuai
dengan baku mutu yang diharapkan baik dari segi fisika maupun secara kimia
c) Proses yang cocok yang akan
digunakan
- Proses Fisika
Proses Fisika merupakan perlakuan
yang didalam terjadi proses secara fisika yang antara lain
- Proses penyaringan koloid kasar diatas 20 micron
- Proses penyaringan koloid halus antara 20 – 1 micron
- Proses penyaringan koloid antara 1 – 0,1 micron
- Proses penyaringan antara 0,01 – 0,1 micron
- Proses penyaringan molekul antara 0,001 – 0,01 micron
- Proses penyaringan atom dibawah 0,0001 micron
- Proses Kimia
- Proses oksidasi adalah proses perubahan ion terlarut menjadi ion tak terlarut misalnya———- O2 + Fe2+ ——> Fe2O3 Mn2++ O2 —–> Mn2O3 , dll
- Proses koagulasi adalah proses selanjutnya dari proses oksidasi yaitu proses penggumpalan ion tak terlarut menjadi endapan yang mempunyai berat jenis lebih berat dari berat jenis air. Proses ini biasanya dilakukan dengan penambahan bahan koagulator seperti PAC, Tawas , Dll
- Proses ion exchange adalah proses pertukaran ion atau pengikatan ion positive dan ion negative. Proses ini pengikatan ion + / - atau pertukaran +/- oleh media yang disebut media yang mempunyai KTK ( Kapasitas Tukar Kation ). Biasanya media yang digunakan yaitu Resin Cation , Resin Anion ( Buatan ) atau Zeolite ( alami ).
- Proses Fisika & Kimia
- Proses sedimentasi adalah proses pengendapan setelah proses oksidasi proses ini hampir sama dengan proses koagulasi
- Proses absorp , proses penyerapan oleh media yang mempunyai daya serap tinggi, biasanya proses ini mengabsorb kimia yang bersifat gas seperti NH4+ , NO3-, H2S dll. Media yang biasa digunakan yaitu Carbon active, Zeolite Actived dll
- Oksidasi dengan gas Ozone adalah proses oksidasi dengan menggunakan gas ozone yang diperoleh secara electro fisika
- Proses Biologis
- Proses permentasi
Pengolahan air bersih biasanya ada
sistim yang dilakukan yaitu dengan mengkombinasi dari beberapa proses .
Seperti pada alur sistim berikut ini
:
- I. Konvensional
- Oksidasi dengan O2 ( udara terbuka )
- Absorpsi / penyerapan
- Penyaringan diatas 20 micron
- II. Semi konvensional
- Oksidasi
- Absorpsi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Penyaringan
- III. Semi Modern
- Oksidasi
- Absorpsi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Penyaringan
- Micro Filtrasi
- IV. Modern
- Oksidasi
- Absorpsi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Penyaringan
- Micro Filtrasi
- UltraFiltrasi
- V. Hi-Tech
- Oksidasi
- Absorpsi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Penyaringan
- Micro Filtrasi
- UltraFiltrasi
- Reverse Osmosis / Hifer Filtrasi
Proses diatas dilakukan tergantung
dari kondisi air baku dan Qualitas air hasil yang diharapkan.
Pada Zaman sekarang dengan teknologi
yang maju dan keberadaan teknologi serta pendukungnya yang tersedia dan juga
kondisi air baku yang sudah tidak memenuhi persyaratan baku mutu air bersih dan
juga susahnya mencari air yang baik dan memenuhi persyaratan air bersih,
maka teknologi yang cocok untuk digunakan pada saat ini dengan teknologi yang
Hi-Tech.
SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN AIR
MINUM
Sistem pengolahan air minum dengan
sumber air bersih dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa
proses yang perlu diterapkan, adapun proses yang diperlukan tergantung dari
kualitas air baku antara lain :
- Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak minimal 2 kali dari kebutuhan
- Proses oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi (dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine, kaporite, kapur dll)
- Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan rumus kimia Al2O3), juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamela plate
- Proses filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini menggunakan bahan sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik debit maupun kualitas air dengan media filter (silica sand/quarsa, zeolite, dll)
- Proses filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung bakteri (sterile)dan rasa serta aroma air
- Proses demineralisasi, proses ini berfungsi untuk mengurangi bahkan menghilangkan kadar – kadar logam serta mineral-mineral yang terkandung dalam air.
- Proses Reverse Osmosis system , proses ini merupakan proses utama dalam proses pemurnian air dengan hasil qualitas air non mineral. Proses ini melalui alat yang disebut Membrane semipermiable, membrane ini mempunyai lubang air 1/10000 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah merupakan air bebas meniral bactery, virus dan logam-logam berat lainnya.
- Proses terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak kembali, proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata lain sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta atau dengan menggunakan ozonisasi.
TAHAPAN
TAHAPAN PROSES WATER TREATMENT SYSTEM
Tahapan ini ada beberapa proses
antara lain :
- Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut
- Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat
- Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik
- Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium
- PROSES SAND FILTER
Proses ini bertujuan untuk
mengurangi polutan-polutan yang ukurannya lebih besar dari 20 mikron,
serta menahan/ memfilter kadar-kadar logam-logam berat yang telah teroksidasi
dalam proses sebelumnya.
- PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)
Proses ini mempunyai fungsi
menghilangkan kadar logam berat serta zat kimia lainnya yang tidak sempat
teroksidasi pada awal proses. Proses filtrasi ini menggunakan media greensand
yang mempunyai fungsi mengikat serta merubah ion logam berat yang lolos menjadi
ion logam teroksidasi serta unsur kimia terlarut antara lain :
- Fe 2+ ion besi
- Mn 2+ ion Mangan
- H2S Sulfida
- NH4 Amoniak
- Zn Zink
- Cr Crom
- NO2- Nitrit
- NO3- Nitral
- Balance pH
- Dll
- PROSES CARBON FILTER
Proses ini bertujuan menghilangkan
aroma air yang tidak sedap serta membunuh bakteri , amuba serta mengikat
racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan dalam perut yang diare
menggunakan obat norite dengan kata lain carbon powder yang dibuat
kapsul yang bertujuan menghilangkan bakteri serta menyerap racun-racun
dalam perut.
- PROSES SOFTENING
Proses ini bertujuan melunakan air
serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur/ kesadahan,
magnesium dalam air.
STERILISASI
AIR
Ada beberapa proses sterilisasi pada
air hasil olahan yang dilakukan contohnya (pada proses air minum kemasan )
adalah :
- Penambahan gas ozone ( Ozonisasi)
- Penyinaran Ultra Violet dengan panjang gelombang 254 nm
Penyinaran
Ultra Violet Sterilisasi
Proses sterilisasi yang bertujuan
untuk menghilangkan atau membunuh bakteri yang terkandung dalam air hasil yang
mungkin dan juga terkontaminasi dari instalasi pipa produk . Perlakuan ini
dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum output / air hasil.
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar
Ultra Violet yang dihasilkan dari lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet
dengan panjang gelombang 254 nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang
gelombang ini mempunyai kemampuan membunuh bakteri serta mikroorganisme
lainnya.
UV-C lamp Work
UV-C Sterilisation
Diagram Karakteristik Lampu UV-C
Ozonisasi
Proses Ozonisasi bertujuan membunuh
bakteri, virus serta jamur – jamur dan lumut serta untuk mengawetkan air yang
sudah dikemas dalam kemasan yang mana apabila terjadi kontaminasi pada kemasan
yang tidak steril/ bersih.
Proses Ozonisasi dilakukan dengan
cara menginjeksikan gas ozone , serta mencampur ratakan dengan air yang sudah
melalui beberapa tahapan water treatment didalam tangki reaktor ( Reactor
Tank).
Ozonisasi merupakan gas Ozone
yang diproduksi dari listrik tegangan tinggi sampai dengan 75.000 volt DC
yang mana kutub katoda dan anoda terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara
dilewatkan kedalam tabung reactor ozone , oxigen diaktifkan dan dipecah
molekulnya menjadi O2 —-> O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang
beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta mematikan bacteri virus ,
spora lumut dan micro lainnya.
Cara Kerja Ozone membunuh Pathogen
Kriteria
Sterilisasi dengan menggunakan gas ozone
STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN
GAS OZONE (O3) KEDALAM AIR PRODUKSI MEMPUNYAI FUNGSI MEMBUNUH BAKTERI–BAKTERI ,
VIRUS DAN PATHOGEN MENETRALISIR PESTISIDA, SERTA MENGOKSIDASI LOGAM –
LOGAM BERAT SEPERTI :
Bacteri dan Virus
·
ESCHERICHIA-COLI
(E-COLI)
·
FECAL
STREPTOCOCCI
·
STAPHYLOCOCCUS
AUREUA
·
ASPERGILLUS
NIGER
·
STAPHYLOCOCCUS
AREUS
·
SALMONELLA
CHOLERAESUIS
·
BACILLUS
SUBTILLIS
·
BACILLUS
ANTRACIS (ANTHRAX)
·
COLIFORM
BACTERIA
·
PARASITIC
INFUSORIAN
·
AHYDROPHILA
·
OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN
Pestisida
·
DDT
·
PCP
·
MALATHION
·
BAYGON
·
VAPAM
Logam
Berat
·
IRON
(ZAT BESI/Fe)
·
MANGANESE
(BESI HITAM Mn)
·
PB
·
Dll
0 komentar:
Posting Komentar